Tukang Ojek di Tasikmalaya Ramai-ramai Beralih Jadi Ojek Kayu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 14 Desember 2012, 20:03 WIB
Tukang Ojek di Tasikmalaya Ramai-ramai Beralih Jadi Ojek Kayu
ojek kayu/rmol
rmol news logo Sepinya penumpang dan mudahnya mengajukan kredit sepeda motor, menjadikan beberapa pengojek di Tasikmalaya, beralih jadi pengangkut kayu. Meski penuh dengan resiko, tapi penghasilan para pengojek ini lebih menjanjikan ketimbang ojek biasa.
 
Aksi Engkus Kusnadi, salah seorang pengojek kayu warga Kampung Mekarwangi, Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya terbilang berani.
 
Tapi dia harus ektra hati-hati ketika mengangkut kayu dengan mengunakan sepeda motor yang telah di modifikasi di kemiringan 45 hingga 60 derajat.
 
Ya, ojek kayu merupakan salah satu pekerjaan yang kini banyak diincar para pengojek di Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya, karena penghasilannya yang cukup menjanjikan dibanding dengan ojek biasa.
 
Menurut Engkus, dirinya sudah empat tahun menekuni pekerjaannya. Berawal dari pengojek biasa, tapi karena sepinya penumpang dan beberapa langganannya memiliki sepeda motor, akhirnya Engkus mencoba beralih menjadi ojek kayu.
 
Modifikasi sepeda motor yang dilakukan Engkus cukup sederhana. Hanya dengan menambah palang kayu di samping kiri dan kanan motor. Jadilah kendaraan tersebut pengangkut kayu yang handal.
 
Untuk bisa menapaki tanjakan curam, roda belakangnya dipasangi rantai dan gear roda diganti dengan ukuran lebih besar.
 
Setiap hari, Engkus bisa mendapatkan upah antara Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu, tergantung dari jarak dan medan yang ditempuh.
 
Meski upah yang didapat cukup menjanjikan namun tak jarang Engkus mendapatkan resiko dari pekerjaannya tersebut seperti terjatuh atau tertimpa tumpukan kayu yang dibawanya. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA