Pedagang Asongan Mulai Dilarang Masuk Peron

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 03 Desember 2012, 15:37 WIB
Pedagang Asongan Mulai Dilarang Masuk Peron
ILUSTRASI
rmol news logo PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daops) 1 Jakarta mulai menertibkan para pedagang asongan yang memasuki peron.

Kepala Humas Daops I PT KAI, Mateta Rizalulhaq memaparkan, selain menertibkan pedagang asongan, di dalam stasiun juga akan dibersihkan dari kios-kios para pedagang yang menghalangi para penumpang. Selanjutnya, area bekas kios akan diperluas dan peronnya pun akan ditinggikan. Dengan begitu, peron bisa menampung KRL dengan panjang rangkaian 10 gerbong.

"Selama ini, satu rangkaian hanya terdiri dari delapan gerbong,” jelas Mateta di Jakarta, Senin (3/12).

Penertiban tersebut, kata Mateta, telah mulai dilakukan pada hari Sabtu (1/12), di Stasiun Cilebu dan Bojong Gede. Dan untuk hari ini, penertiban dilakukan di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Para penumpang yang biasa naik di atas atap kereta api juga akan ditertibkan.

Penertiban dibantu Marinir sebanyak 240 orang, Brimob 142 orang, Polsuska 40 orang, petugas keamanan dalam stasiun 100 personel dan pegawai PT KAI 100 orang, papar Mateta.

"Kami melakukan ini semata-mata untuk mewujudkan pelayanan prima kepada pengguna jasa KA. Sebab, tahun 2018, kami menargetkan kereta harus mengangkut penumpang sebanyak 1,2 juta penumpang,” kata Kepala Daops 1 Jakarta, Bambang Eko Martono. [wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA