Janji Djan itu diucapkan saat dia berkunjung ke lokasi kebakaran bersama Menkokesra Agung Laksono dan Mensos Salim Segaf Al Jufri pada Rabu (15/8) pukul 10.30 WIB.
Janji para pembantu Presiden Yudhoyono tersebut diucapkan di hadapan ratusan korban kebakaran yang kala itu mengungsi di Masjid Al Muhajirin. Dalam pertemuan singkat tersebut Menkokesra Agung Laksono mengatakan kementerian di bawah koordinasinya siap menggelontorkan bantuan bagi 700-an KK pemilik rumah yang kediamannya hangus terbakar. Djan Farid yang dalam kesempatan itu juga memberikan sambutan langsung mengkonkretkan janji bantuan tersebut.
"Kami akan bantu pembiayaan bagi pembangunan kembali rumah-rumah warga yang jadi korban kebakaran. Persatu rumah dibantu sebesar Rp11 juta," kata Djan Farid disambut tepuk tangan para korban.
Djan menjanjikan bantuan tersebut akan cair tiga hari pasca kunjungannya. Saat ini setelah 27 hari pasca kunjungan ketiga menteri tersebut belum juga memenuhi janjinya. Korban kebakaran resah. Pengurus RT RW dan kelurahan dikejar-kejar korban kebakaran yang menagih janji para menteri tersebut.
Hingga kini banyak korban kebakaran yang nasibnya terlunta-lunta. Mereka membangun tempat tinggal seadanya sembari menunggu bantuan dari para dermawan.
"Pak Menteri datang nengokin kita cuma sekadar tebar pesona. Umbar janji tapi hingga kini belum juga ditepati. Kau yang berjanji kau yang mengingkari," ujar Suparjo Rustam salah seorang korban kebakaran warga Rt 2 Rw 07.
Ketua RT 2 RW 07, Marhadi, merasa jadi korban janji menteri tersebut. Sebab setiap hari warganya selalu menanyakan kapan bantuan Menteri Djan Farid cair.
Keluhan Marhadi juga disampaikan oleh Ketua RT 001 RW 07 Suharjo, Ketua RT 003 RW 07, E Sukidjo dan Ketua RT 004 RW 07 Sukardi.
"Harapan kami para pengurus RT agar pak menteri secepatnya memenuhi janji agar kami tidak dikejar-kejar warga. Pak Menteri janji itu adalah utang. Dan utang itu akan ditagih sampai akhirat," kata Marhadi.
[dem]
BERITA TERKAIT: