Meski begitu, dia mengaku belakangan ini dia dan keluarganya mendapatkan intimidasi yang diduga dilakukan pihak incumbent, Bupati Achmad Yuliansyah. Hal itu diutarakan Mulyar saat temu pers, di Kafe Pisa Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9).
Seperti tertulis dalam rilisnya, pengusaha lokal tambang batubara Barito Utara itu memaklumi tekanan dari pihak incumbent. Pasalnya, incumbent sendiri akan memajukan istrinya pada Pilkada nanti.
"Intervensi hukum juga dirasakan saya. Putra saya, Mahriyadi, sepertinya disandera agar saya tidak maju. Bahkan, anak saya dituduh menambang tanpa izin. Hasil penyidikan kepolisian setempat tidak membuktikan hal itu," pungkas Muhyar, sambil mengklaim dirinya sebagai pesaing terberat istri incumbent.
Meski begitu, Mulyar tetap akan maju. Dengan merangkul beberapa partai, seperti PAN, Demokrat, Republikan, PBR dan PDI Perjuangan, dia optimis dapat memenangkan pilkada Barito Utara.
"Saya punya komitmen, memperbaiki Barito Utara dengan memberikan keadilan untuk rakyat kecil karena selama ini masih terpinggirkan. Padahal alam kita cukup kaya tapi rakyat masih miskin," katanya sambil mengungkapkan optimisme akan mendapat minimal 30 persen suara.
[ald]
BERITA TERKAIT: