Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Si Pitung, Robinhood van Batavia

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/yan-daryono-5'>YAN DARYONO</a>
OLEH: YAN DARYONO
  • Senin, 03 September 2012, 07:02 WIB
Si Pitung, Robinhood van Batavia
poster film si pitung dinbintangi dicky zulkanrnain
NAMA si Pitung mulai melegenda sejak akhir abad 19, sebagai sosok jagoan yang sering kali merampok orang-orang kulit putih kaya, saudagar Cina atau orang-orang bumi putera kaya yang kikir.

Kemudian - menurut legenda - hasil rampokannya itu dibagikan kepada kaum bumi putera yang hidup miskin. Persis seperti kisah Robinhood di Inggris. Sehingga bagi masyarakat bumi putera yang miskin ketika itu, si Pitung merupakan “pahlawan” yang membela dan menolong nasib mereka. Legenda si Pitung itu tetap hidup sampai saat ini.

Namun benarkah tokoh si Pitung itu pernah ada? Entahlah. Sampai saat ini belum ada bukti yang jelas menunjukkan bahwa tokohnya pernah hidup dan ada sesuai legendanya. Kisah si Pitung menjadi legenda diangkat dalam bentuk cerita oleh seorang penulis indo Belanda berkebangsaan Prancis. Karangan tersebut pernah dimuat dalam berbagai media di Batavia, bahkan di tahun 1970-an pernah diangkat menjadi cerita film.

Jika berkunjung ke kawasan Marunda Pulo, di situ akan ditemukan sebuah rumah panggung yang sudah menjadi cagar budaya. Konon, menurut cerita tutur masyarakat setempat, rumah panggung itu adalah milik paman si Pitung yang pernah menjadi tempat persembunyian si Pitung saat dicari dan dikejar oleh pasukan kompeni.

Pitung berhasil ditangkap pasukan kompeni berkat pengkhianatan kerabat dekatnya. Ia kemudian dieksekusi mati, ditembak dengan sebutir peluru emas di Tangsi Penggorengan yang sekarang menjadi markas Korps Angkutan Motor Angkatan Darat di daerah Kalibaru Timur dan Galur. [***]

Penulis adalah jurnalis senior dan pemerhati sejarah Jakarta.

ARTIKEL LAINNYA