Dalam fit and proper test sebelum terpilih menjadi Ketua KPK, Abraham Samad berjanji akan melakukan berubahan pada penanganan kasus-kasus besar dalam kepemimpinannya di lembaga anti korupsi itu dalam waktu tahun.
"Indikatornya adalah (penuntasan) kasus, seperti kasus Century, Hambalang, Wisma Atelit dan cek pelawat," kata Anggota Komisi III DPR, Taslim Caniago kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu, (22/8).
Perubahan yang dimasksud adalah kasus itu tidak jalan di tempat dan sudah dinaikkan statusnya ke penyidikan dari penyelidikan. "Perubahan bukan hasil, tapi diproses. Jangan berputar-putar terus. Kalau menuntaskan sampai selesai, kita juga tidak yakin (Abraham bisa melakukannya," ungkap Taslim.
Namun yang menjadi patokan Komisi III waktu adalah KPK di bawah Abraham Samad serius menggarap kasus bailout Bank Century. Karena kasus itu menjadi sorotan publik. "Yang paling diharapkan kasus Century. Ini harapan Komisi III," jelasnya.
Kalau selama setahun Abraham Samad tidak melakukan perubahan dalam penanganan kasus Century, berarti dia sama dengan dengan pimpinan KPK sebelumnya.
"Saya kira Century ini berjalan di tempat. Kasus Century kalau tidak bisa diselesaikan. Kita menilai kinerja KPK tidak jauh beda dengan KPK yang lalu," ujar politisi PAN ini
Ia pun meminta KPK jangan terlibat dengan kasus-kasus kecil untuk mencari popularitas. Tapi harus menomorsatukan Centurygate. "KPK sekarang jangan hanya mencari popularitas saja," tegasnya.
Untuk itu, kata Taslim dalam waktu dekat, Komisi III DPR akan meminta ketegasan KPK dalam menagani kasus ini. "Ini amanah Paripurna. Kalau KPK tidak melaksanakan, tidak jauh dengan KPK yang lalu. Dan saya menilai, kalau kasus ini tidak terungkap, Abraham Samad belum independen," tambahnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: