Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Besok, Jasa dan Perjuangan Melanchton Siregar Diseminarkan di Gedung DPD RI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 06 Agustus 2012, 17:38 WIB
Besok, Jasa dan Perjuangan Melanchton Siregar Diseminarkan di Gedung DPD RI
melanchton siregar/ist
rmol news logo . Jejak kiprahnya bukan saja berbekas dalam gelanggang politik. Jasa dan pengabdianya juga sangat terasa di dunia pendidikan. Tidak heran bila namanya bukan saja dikenang sebagai pejuang kemerdekaan, namun juga diingat sebagai pendidik.

Sebagai umat Kristiani, dia juga memang menorehkan pengabdian bagi lembaga-lembaga Kristen. Namun dengan pikiran dan sikapnya yang terbuka, dia mampu dan mudah berinteraksi dengan individu maupun kelompok sosial manapun.

Pikiran dan sikap terbukanya itu pula yang mampu mengurai perbedaan di antara teman-teman politisinya. Langkah politiknya yang suka menawarkan jalan damai, namun tetap berpegang teguh pada prinsip yang diyakini, membuat ia disegani kawan maupun lawan.

Di altar politik, dia dikenal sebagai pelobi tangguh, troubleshooter, peace maker dan lain-lain. Tak heran bila ia bukan saja dikenal dekat di kandang sendiri, namun dikenal luas kelompok manapun.

Sosok yang dimaksud adalah Melanchton Siregar. Pria kelahiran 7 Agustus 1912 ini lahir dari pasangan Julianus Siregar dan Abina boru Siburian. Mantan Wakil Ketua MPRS ini sudah menulis sejarah dengan tinta emas.

Setelah ikut perang kemerdekaan, karir politik Melanchton dimulai saat mendirikan Partai Kristen Indonesia (Parki), yang pada Kongres di Solo tahun 1945 bersatu dengan Partai Kristen Nasional, menjadi Partai Kristen Indonesia (Parkindo). Di bawah kepemimpinannya pula, Parkindo akhirnya menjadi bagian dari pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) saat terjadi fusi.

Besok, tanggal 7 Agustus 2012, atau 100 tahun dari kelahiran Melanchton, bertempat di loby gedung DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, jasa, pengorbanan dan perjuangan Melenchton akan diseminarkan. Seminar ini penting, sepenting jejak langkah yang telah dilewati pria yang meninggal dunia pada 25 Februari 1975 itu. Apalagi nama Melanchton sempat tercata sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), anggota DPR, anggota DPR-GR, anggota MPRS, Wakil Ketua MPRS, dan anggota DPA.

Seminar ini semakin menemukan relevanasinya karena akan menghadirkan tokoh lain yang memegang peranan penting di Parkindo dan PDI. Tokoh yang dimaksud adalah Sabam Sirait, Sekjen Parkindo periode 1967-1973, dan salah seorang Deklarator PDI saat fusi 10 partai politik pada 10 Januari 1973. Sabam, yang dikenal sebagai anggota DPR-GR/MPRS sejak 1967 hingga 1977 mengenal betul sosok Melancton. Sabam, yang juga dikenal sebagai salah seorang politikus vokal di antara segelintir politisi yang kritis terhadap rezim Orde Baru pada awal-awal berkuasa, merupakan saksi sejarah bagi Melanchton.

Selain Sabam Sirait, yang kini dikenal sebagai politisi senior PDI Perjuangan, seminar ini juga akan menghadirkan Wakil Ketua MPR, Ahmad Farhan Hamid. Farhan, yang merupakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang berbasis massa Islam, tentu saja akan ikut memeriahkan seminar ini. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA