Secara global, sebagaimana penelitian Norton, kata Karni Paibangan dari Unicomm, sekitar 65 persen orang dewasa yang mengakses internet mengatakan bahwa mereka harus login setiap hari. Sementara 24 persen diantaranya mengatakan tidak bisa hidup tanpa internet. Dari orang dewasa pengakses internet itu, 41 persennya mengatakan bahwa mereka mereka membutuhkan internet dalam kehidupan sehari-hari.
"Sementara 32 persen dari pengguna jejaring sosial berpikir mereka akan kehilangan kontak dengan teman-teman jika harus hidup tanpa jejaring sosial," kata Karni kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 1/8).
Tentu saja, ungkap Karni, ruang lingkup untuk berbagi konten terus berkembang, yang pada gilirannya akan meningkatkan resiko. Resiko atau ancaman tersebut akan meningkat tajam pada hari Jumat.
Pada Hari Jumat, yang merupakan hari menjelang akhir pekan, semua kegiatan semua orang mulai berkurang dan memulai kegiatan sosial, maupun fokus ke layanan internet, yang 44 persen diantaranya mengakses internet lewat telepon seluler. Mereka pun berbagi video lucu, melihat email atau beralih ke media sosial untuk memeriksa apa yang dilakukan oleh teman-teman saat akhir pekan.
"Sebelum bersantai di Jumat ini, luangkan waktu untuk melihat wajah-wajah baru yang bergabung dengan lingkaran sosial kita, informasi yang kita bagikan ke publik dan resiko yang mungkin terjadi," ungkap Karni mengingatkan.
[ysa]
BERITA TERKAIT: