Satu di antara kelompok masyarakat itu adalah Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir). Posko Petir ini didirikan untuk memberi bantuan kepada warga, misalnya dengan menyediakan makanan ringan seperti air mineral, Indomie, pakain dan seragam sekolah.
"Ini adalah kebersamaan dalam keberagaman. Berdasarkan slogan kami, tanpa pandang bulu, Petir NKRI utuh," kata Ketua Umum Petir, Budi Tjahjono Prawiro, di Posko Petir Tambora, Jakarta (Minggu, 29/7).
Bila pun Petir adalah ormas sayap Partai Gerindra, namun Budi membantah bila misi kemanusian ini dikaitkan dengan tujuan yang lain, misalnya tujuan politik.
"Ini misi kemanusiaan, tidak ada embel-embel," ungkapnya, sambil mengatakan bahwa sore ini, Petir akan mengadakan buka bersama dengan korban kebakaran Tamboro.
Kebakaran di Tambora ini tidak hanya menghanguskan 50 rumah, tapi juga menewaskan dua bocah. Korban ditemukan tewas di dalam rumah dan kamar mandi umum yang terbakar.
[ysa]
BERITA TERKAIT: