SBY Bisa Diduga Menghilangkan Bukti-bukti Kecurangan Pemilu!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 23 Juli 2012, 22:53 WIB
SBY Bisa Diduga Menghilangkan Bukti-bukti Kecurangan Pemilu<i>!</i>
sby/ist
rmol news logo Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar Komisi Pemilihan Umum tidak mengulangi kesalahan yang terjadi pada pemilu 2009  dalam pemilu 2014 mendatang. Pesan itu disampaikan SBY secara langsung kepada pimpinan KPU saat berkunjung ke Istana Negara, Jakarta sore tadi.

"Dengan pesan itu dia (SBY) mengakui pemilu tahun lalu bermasalah," tegas Koordinator Petisi 28, Haris Rusli Motty kepada Rakyat Merdeka Online sesaat tadi (Senin, 23/7).

Karenanya, kata dia, sekarang yang terpenting dilakukan SBY selaku kepala negara dan pemerintahan, berinisiatif melaporkan data-data kecurangan yang terjadi dalam pemilu lalu itu kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti. Sehingga manipulasi KPU seperti yang selama ini diperbincangkan publik bisa dibongkar.

Kalau SBY tidak menyerahkan data-data tersebut, kata Haris, maka publik dan juga aparat penegak hukum bisa menganggapnya turut terlibat menghilangkan bukti-bukti kecurangan yang terjadi.

"Kalau SBY tidak mau memberikan datanya, maka kepolisian harus memanggil dan memeriksanya," tandas dia.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA