"Ini bukanlah aksi pertama, dan dua minggu depan kami kesini lagi," kata Jurubicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, di sela-sela aksi damai di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (Minggu, 22/7).
Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, kata Bona, SBY merupakan ujung tombak dari semua kekuasaan di negeri ini. Karena itu, Bona meminta SBY tegas, termasuk kepada kepala daerah yang melanggar konsitusi. Di sisi lain, bila SBY tidak tegas juga akan memberi ruang kepada kelompok-kelompok radikal yang tidak menghargai perbedaan.
Bona mengingatkan, persoalan GKI Yasmin ini menjadi topik pembicaraan Konselir Jerman Angela Merkel bersama SBY saat berkunjung ke Indonesia. Selain itu, dalam waktu dekat warga Indonesia yang tinggal di AS dan sudah menetap disana akan melakukan Kongres di Washington Dc US. Artinya, persoalan GKI Yasmin ini sudah menjadi perhatian dunia internasional.
"Ini aksi solidaritas mereka, dan akan membahas kondisi GKI, Ahmadiyah dan Syi'ah. Mereka juga akan berdiskusi soal sikap-sikap intoleran yang tidak menerima perbedaan di tanah air," demikian Bona.
[ysa]
BERITA TERKAIT: