"Sebenarnya normatif saja, yaitu pembantunya harus bekerja dengan optimal, jangan (menteri) di hari-hari kerja sibuk mengurus partai," kata Wakil Ketua MPR, Ahmad Farhan Hamid kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (20/7).
Namun, pernyataan SBY menjadi ambigu karena terlalu banyak politisi yang menjadi menteri di KIB.
"Tidak diketahui kepada siapa. Tapi, tidak mungkin juga Presiden SBY mengungkapkan itu," ungkapnya
Kemarin dalam pembukaan sidang kabinet di Istana Negara Jalan Merdeka, Presiden SBY meminta kepada menterinya untuk mundur jika tidak bisa fokus bekerja sebagai menteri. Kalau tidak siap, sebaiknya mengundurkan diri.
[arp]
BERITA TERKAIT: