PKS Sebut Wajar Bila SBY Minta Menteri yang Tak Fokus Bekerja untuk Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 20 Juli 2012, 11:13 WIB
PKS Sebut Wajar Bila SBY Minta Menteri yang Tak Fokus Bekerja untuk Mundur
mahfud shiddiq/ist
rmol news logo . Wajar saja bila Presiden SBY meminta mundur menterinya yang tidak bisa fokus bekerja, terutama menteri yang masih sibuk kerja mengurus partai politik.

"Karena tidak bisa dipungkiri posisi sebagai pimpinan partai politik menjelang 2014 akan banyak bekerja untuk kepentingan partainya di pemilu yang akan datang," kata Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq, saat dihubungi beberapa saat lalu (Jumat, 20/7).

Karena itu, ungkap Mahfudz, PKS selalu konsisten membagi peran dan menjaga komitmen politiknya. Setiap kader PKS yang dipercaya sebagai menteri, maka dia otomatis akan menanggalkan jabatannya di partai.

"Setiap menteri difokuskan berkhidmat di jabatannya dan dibebaskan dari jabatan struktural, khususnya DPP," ungkap Mahfudz.

Kamis kemarin (19/7), saat membuka sidang kabinet, SBY meminta kepada menterinya untuk mundur jika tidak bisa fokus bekerja. "Bagi saudara (menteri)  yang memang tidak bisa membagi waktu dan harus menyukseskan tugas politik, parpol manapun, saya persilakan baik-baik untuk mengundurkan diri," kata SBY. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA