"Partai Demokrat akan menghadapi masalah," kata pengamat politik senior dari UI, Arbi Sanit kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat tadi (Sabtu, 14/7).
Seperti diketahui, berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan beberapa lembaga riset, jagoan Demokrat, Foke-Nara memperoleh suara 33 persen, kalah oleh jagoan PDIP, Jokowi-Ahok dengan 43 persen. Padahal sebelum pemilihan dilakukan, duet Foke-Nara diprediksi mendapat suara lebih dari 40 persen. Lingkaran Survei Indonesia yang dipimpin Denny JA malah menyebut calon incumbent itu menang satu putaran.
Menurut Arbi, hasil gemilang Jokowi akan berdampak positif bagi partai berlambang kepala banteng moncong putih itu di ajang Pilpres nanti. Bahkan, kata pengamat yang keluar dari Partai Serikat Rakyat Independen dengan alasan sangat ideologis itu, kegemilangan PDIP akan bertambah bila mereka mengusung Jokowi sebagai capres. Tentunya setelah menang di Pilgub putaran ke dua nanti.
"PDIP akan meraup keuntungan banyak karena dia (Jokowi) sudah teruji menang di Jakarta," katanya.
Meski begitu, diingatkan Arbi, sukses Demokrat dalam Pilpres mendatang belum tertutup-tutup amat. Asalkan mereka mengusung capres yang kredibel dan berintegritas tinggi.
"Ya, misalnya mengusung Mahfud MD, Sri Mulyani atau Dahlan Iskan. Itu akan terbalaskan. Kalau memajukan Anas, sudah pasti Demokrat "masuk tanah", atau tenggelam," imbuh dia.
[dem]
BERITA TERKAIT: