Begitu disampaikan pengamat politik dari President University, Muhammad AS Hikam, seperti ditulis dalam akun jejaring sosial miliknya (Jumat, 6/7).
"Publik akan semakin sinis jika mengikuti pertarungan kedua kubu melalui penafsiran-penafsiran pidato dan statemen, padahal sebenarnya pidato-pidato tersebut dalam konteks kenegaraan atau pemerintahan,"
Namun demikian, katanya, sejatinya yang perlu dilakukan oleh petinggi Partai Demokrat adalah menyelesaikan konflik, once and for all.
"Semakin lama ditunda, potensi untuk merebak dan berkembang semakin jauh akan semakin tinggi. Bukan saja PD yang rugi tetapi juga seluruh bangsa," tulis Hikam lagi.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: