"Itu kabar dari mana, berani-beraninya dia tegur aku. Memang dia siapa?" kata Ruhut kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Minggu, 24/6).
Dia menegaskan, pemberitaan tersebut tidaklah benar. Bertemu dengan Nurhayati pun, aku Ruhut, tidak pernah. Buktinya lagi, salah satu media nasional sudah mengkonfirmasi kepada Nurhayati dan dibantah semuanya oleh dia.
Dikatakan Ruhut, selama ini kengototannya mendesak mundur kader yang kesandung masalah hukum murni dilakukan untuk membersihkan partai. Dan juga untuk memulihkan citra partai yang terus merosot akibat masalah tersebut.
"Aku masuk partai karena SBY, jadi DPR juga karena SBY. Aku masuk partai karena ingin mencegah korupsi. Silakan, siapa yang berani? SBY menegaskan perang melawan korupsi" katanya.
Oleh karenanya, sambung Ruhut, kalau ada pihak-pihak di internal Demokrat yang tidak nyaman, maka secara langsung atau tidak itu sama saja menantang SBY.
"Jangan bertindak sembarangan dan serampangan, bisa-bisa kena tulah dari Ruhut nanti," ucapnya memperingatkan.
[dem]
BERITA TERKAIT: