Hal tersebut disampaikan seorang pengamat spiritual keturunan dinasti Mataram, Kanjeng Hartanto kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu, 16/6).
"Ada-ada saja, berarti dia tidak mengamati secara sungguh-sungguh dengan bathinnya, mungkin karena faktor usia," ujar Kanjeng Hartanto.
Sangat tidak pas kalau Permadi, yang tidak punya keahlian sebagai seorang psikolog, berkesimpulan jika Ibu Negara Ani Yudhoyono mengalami stres akibat semakin tertekannya psikis dia lantaran dilarang SBY maju sebagai Capres. Sebaliknya, dijelaskan Kanjeng Hartanto, apa yang dialami Ani Yudhoyono saat ini akibat pengaruh medis dan non medis.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, awal tahun ini, Ani SBY titik penyakitnya ada di daerah perut, dada, dan leher. Dia akan bolak-balik masuk rumah sakit," ulasnya.
"Ibu Ani harus melakukan banyak zikir dan meditasi untuk memperkuat aura tubuh agar tidak mudah sakit dan terlindung dari gangguan non medis," sarannya.
[dem]