Demokrat Selamat Kalau SBY Pecat Anas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Sabtu, 16 Juni 2012, 10:35 WIB
Demokrat Selamat Kalau SBY Pecat Anas
sby/ist
RMOL. Partai Demokrat berada di titik nadir. Eksistensi Anas Urabaningrum sebagai ketua umum dipertaruhkan seiring terus dikait-kaitkan dengan kasus korupsi. Saat ini Anas bukan lagi bertarung dengan SBY untuk mengamankan eksistensinya, tapi dengan Partai Demokrat.

"Ini bukan gesekan antara SBY dengan Anas lagi, tapi antara Anas dan Demokrat. Sekarang hidup mati Partai Demokrat dipertaruhkan," kata pengamat politik dari UI, Iberamsjah, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Sabtu, 16/6).

Menurutnya, kalau Anas tetap tidak mundur, dan malah menantang publik, misalnya mengatakan siap digantung di Monas terkait dugaan korupsinya, maka Partai Demokrat lama kelamaan akan bertambah hancur. Sebab publik dan tentunya kader Partai Demokrat tahu betul Anas lah yang banyak disebut terlibat korupsi.

Di lain sisi, katanya, ketegasan SBY jadi penentu bagi Partai Demokrat untuk bisa keluar dari dinamika yang terus mengarah pada citra negatif tersebut.

"SBY harus memecat Anas kalau benar-benar ingin menyelamatkan Demokrat," sarannya.

Ditambahkan dia, sebenarnya tak terlalu sulit bagi SBY untuk memecat Anas. Pengaruh Anas di partai kalah besar dengan yang dimiliki SBY.

"Anas tidak punya kekuatan. Yang kuat di Demokrat itu hanya SBY, dia figur patron di sana. Cuma sayang SBY orangnya tidak tegas," katanya.

Menyikapi masalah Anas, menurutnya lagi, SBY seharunya tak perlu menunggu proses hukum yang dilakukan KPK terhadap kasus Hambalang yang ramai disebut-sebut menyeret Anas. Kalau kasusnya menggantung di KPK malah akan membuat citra Demokrat semakin buruk juga.

"Itu yang saya katakan SBY tidak tegas. Dia pakai tangan orang lain, KPK, pendiri partai dan lain sebagainya itu," imbuhnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA