"(Fit and proper test-nya) tertutup," jelas, anggota Komisi I, Neil Iskandar Daulay, saat dihubungi wartawan Selasa, (12/6).
Pertanyaan dan penegasan, akan ditanyakan kepada calon Dubes tersebut, berpariasi, tergantung pada isu-isu di negara yang akan ditugaskan para dubes itu.
"Biasanya tiap negara isunya berbeda-beda. Namun secara umum, biasanya masalah perlindungan WNI, hubungan secara ekonomi dan masalah perbatasan," jelas politikus Golkar ini.
Khusus calon Dubes yang akan menempati Malaysia, politisi Golkar ini berharap, sang yang baru nanti bisa sebagai katalisator agar pemerintah Malaysia dan Indonesia dapat duduk satu meja menyelesaiakan banyak permasalahan yang menyangkut perlindungan TKI, warga serta perbatasan.
"(Penyelesaian) secara komprehensif tidak parsial dan kasuistis lagi," ungkapnya.
Neil menambahkan, dalam uji kepatutan ini, pihaknya membagi ke dalam tujuh sesi, yang setiap sesi akan diikuti tiga calon. Saat ini, uji kelayakan sedang berlangsung diikuti calon perwakilan tetap RI di Jenewa, calon Dubes Indonesia untuk Yunani dan Italia.
Berikut daftar nama 21 calon Dubes itu:
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: