Tak jarang mereka malu mengaku sebagai wakil rakyat ketika berjumpa konstituen di daerah pemilihan masing-masing.
"Selaku anggota DPR miris dan malu juga kadang pulang ke kampung halaman, sungguh berat mengakui sebagai anggota DPR. Saya kalau ke DPR juga tidak lagi memakai pin saya," aku anggota Fraksi PAN di DPR, Taslim Chaniago, saat mengisi diskuski bertajuk "DPR Terkorup" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6), yang disiarkan
live oleh Sindo Radio.
Dia juga mengungkapkan deras pula dorongan kepada dirinya untuk mengundurkan diri dari DPR karena sudah cemar keseluruhan stigmanya di benak publik.
"Orang bilang mundur saja, tapi kalau kita lari dari DPR lalu siapa lagi yang malu untuk korupsi?" ungkapnya.
Dia juga menyesalkan pandangan masyarakat yang menggeneralisasi angggota Dewan sebagai koruptor. Kondisi itu yang membuat orang berpikir kalau DPR turun ke bawah (Dapil) pasti membawa banyak uang. Padahal, bekas anggota Badan Anggaran DPR itu mengenal betul banyak koleganya di Senayan yang bekerja sungguh-sungguh sebagai wakil rakyat dan bersih dari korupsi.
"Kalau kayak begitu, pulang ke Dapil pasti semua minta sumbangan. Itu berat, saya kalau ke daerah pasti saya buka saja gaji saya segini dan dipotong untuk partai lalu sumbang sana sini. Sisanya untuk pribadi, kan orang DPR juga butuh makan," umbar Taslim.
[ald]
BERITA TERKAIT: