Michael Menufandu: Tidak Ada Pengakuan Jujur dan Pemikiran Konstruktif Soal Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 07 Juni 2012, 19:17 WIB
Michael Menufandu: Tidak Ada Pengakuan Jujur dan Pemikiran Konstruktif  Soal Papua
michael menufandu/ist
RMOL. Kekerasan masih kerap terjadi di tanah Papua. Namun perhatian pemerintah pusat terhadap hal itu belum signifikan. Padahal kalau dibiarkan itu akan mengancam kedaulatan NKRI.

"Kami (Papua) bagian integral Indonesia, tapi tidak ada pengakuan jujur dan pemikiran yang konstruktif tentang Papua selama ini," ujar tokoh Papua, Michael Menupandu, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, di Gedung DPRE/MPR, Senayan Jakarta (Kamis, 7/6).

Dibeberkan bekas Dubes Kolombia ini, ada beberapa penyebab muncul kekerasan di Papua selama ini. Antara lain muncul akibat ketidakberimbangan perubahan sosial di Papua berkaitan dengan kemajuan Papua itu sendiri.

Perubahan sosial yang terjadi, katanya, telah menimbulkan kecemburuan sosial. Bahkan, kecemburuan terjadi di antara institusi bukan hanya diantara orang-orang yang berkuasa.

"Gesekan di antara mereka membias ke lapangan. Perubahan yang begitu cepat menyebabkan terjadinya gesekan," bebernya

Di Papua, kata dia, pembangunan ekonomi mengalami perkembangan yang lumayan. Namun harga dan pasar sulit dikendalikan. Inilah yang membuat kegoncangan-kegoncangan.

"Kemampuan pemerintah dalam mengatasi permasalahan harus ada keberpihakan positif. Selama ini, tidak ada perlindungan dari peristiwa yang terjadi di Papua. Kekuasaan yang ada tidak menciptakan keamanan bagi Papua," imbaunya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA