Demikian diinformasikan kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, meneruskan keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sukabumi, Senin malam (4/6).
Guncangan gempa yang terasa cukup kuat sampai ke wilayah Jakarta dan berasal dari zona subduksi di selatan jawa ini juga mengakibatkan beberapa orang luka-luka, termasuk dua orang anak-anak. Relawan Palang Merah di lokasi melaporkan bahwa masyarakat masih terlihat panik, apalagi selang beberapa lama terjadi lagi gempa susulan.
Sementara Wisnu Agung Prasetya, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, mengatakan bahwa kejadian Gempa di Sukabumi ini telah diinformasikan kemungkinan waktu terjadinya.
"Kita bahkan melakukan literasi informasi kegempaan di Sukabumi yang berdampak ke Jakarta ini selain melalui media masa juga melalui sosial media, seperti twitter," katanya.
Wisnu mengungkapkan, menurut para ahli kegempaan, ada 12 sumber gempa yang mengancam Jakarta.
"Gempa di Sukabumi itu baru salah satunya, dan berpotensi mengulang," tutur mantan aktivis mahasiswa di Jogja priode 90-an ini.
Pihaknya, sambung Wisnu, juga telah melakukan serangkaian kegiatan simulasi menghadapi gempa. 17 April lalu telah mengadakan simulasi gempa di gedung bertingkat untuk kalangan BUMN dan Birokrat, untuk dapat diteruskan ke masyarakat luas.
Wisnu juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat, bersama dengan unsur di parlemen, pihaknya akan mengadakan pelatihan dan simulasi di Gedung DPR bersama para wakil rakyat.
"Tujuanya biar para tokoh masyarakat, seperti teman-teman di DPR dapat memberi contoh kepada rakyat, cara menyelamatkan diri ketika terjadi gempa," demikian Wisnu.
[dem]
BERITA TERKAIT: