Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Hanura, Sarifudin Sudding kemarin petang.
"Walaupun seluruh kader di daerah dalam Rapim kemarin, baik DPC maupun DPD itu meminta beliau untuk jadi presiden, tapi (Wiranto) belum menyatakan kesediaannya. Jadi sampai saat ini Hanura masih menunggu kesediaan beliau," jelas Sudding.
Karena belum ada pernyataan dari Wiranto apakah bersedia atau tidak, Hanura pun belum memikirkan alternatif kalau seandainya mantan Panglima ABRI itu betul-betul tidak bersedia.
Mengenai siapa nanati yang akan mendampingi Wiranto, Sudding yang juga anggota komisi III ini berharapap agar orang itu bisa saling melengkapi. "Orang yang punya gebrakan-gebrakan nyata tentang kepentingan masyarakat yang riil," jelasnya.
Wiranto dari militer apa cawpres harus dari sipil?
"Saya kira tidak ada batasan seperti itu. Artinya kemampuan baik capres maupun cawapres menghantarkan kehidupan bangsa negara, dan kehidupan rakyat yang lebih baik. Tidak seprti ini lho, presidennya peragu, dtambah lagi capresnya nggak ngapa-ngapain. Kan kacau ini bangsa," ungkapnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: