"Kami saat ini masih menunggu keputusan dari negara, apakah negara mengizinkan atau tidak," kata safety manager Sky Aviation, Kamto, di Bandara Halim Perdanakesuma, Jakarta, Kamis (10/5).
Kamto melanjutkan, jika negara tetap mengizinkan, pihaknya akan membeli 12 unit pesawat SSJ 100. Rencananya, kiriman pesawat SSJ 100 pertama tiba di Indonesia pada 17 Agustus 2012.
Dikutip dari berbagai sumber, kontrak senilai 380,4 juta dolar AS untuk pembelian 12 unit SSJ 100 asal Rusia itu ditandatangani oleh Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company, Vladimir Prisyazhnyuk; Komisaris Utama PT Sky Aviation, Yusuf Ardhi; dan Direktur Utama PT Sky Aviation Krisman Tarigan pada 16 Agustus 2011, di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di Zhukovsky, Moskow, Rusia.
SSJ 100 adalah pesawat berjelajah regional berkapasitas 98 tempat duduk yang didesain dan diproduksi oleh SCAC, bekerja sama dengan Alinea Aeronautica. Sukhoi Civil Aircraft Company merupakan salah satu unit dari United Aviation Corporation yang memproduksi pesawat sipil.
Pesawat SSJ 100 telah berhasil menjalani penerbangan perdananya pada Mei 2008. Pesawat ini punya kemampuan kecepatan terbang maksimum 0.81 kecepatan suara (Mach 0.81), dan mencapai ketinggian 40.000 feet.
Pada Februari 2011 lalu, SSJ 100 telah meraih Sertifikat Type (Type Certification) dari Otoritas Sertifikasi Rusia (the Russian Certification Authority IAC AR). Produksi pertama SSJ 100 telah diserahkan pada 19 April 2011 kepada Armavia Airline, satu perusahaan penerbangan sipil di Armenia.
[ald]
BERITA TERKAIT: