"Yang lebih parah kalau terjadi
money politic. Setelah terpilih, presiden akan berpotensi korupsi, karena berpikir mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan," beber Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati, saat dihubungi
Rakyat Merdeka Online, Kamis (10/5).
Masih Nurpati mengatakan, AD/ART PD sudah sangat tegas menyatakan partai tidak akan berkompromi dengan metode konvensi.
"Yang sudah diatur secara baku, capres atau cawapres akan diproses dan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat (MTPD), yang diketuai oleh SBY. Ini sudah final dan harga mati," jelasnya.
Dipastikannya, siapapun yang mewacanakan konvensi di Demokrat pasti akan jadi angin lalu.
"Bahkan, bisa dikecam sebagai pembangkang aturan dan pasti akan berhadapan dengan mayoritas kader, karena AD/ART adalah produk resmi kongres, musyawarah tertinggi," tandasnya.
Anggota Dewan Pembina Demokrat, Ahmad Mubarok, yang sempat mengatakan bahwa partainya akan melakukan konvensi
terbuka. [ald]
BERITA TERKAIT: