Prajurit Kostrad Meninggal, Kapolri Diminta Tanggung Jawab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 26 April 2012, 10:25 WIB
Prajurit Kostrad Meninggal, Kapolri Diminta Tanggung Jawab
tb hasanuddin/ist
RMOL. Seorang prajurit Korps Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang jadi korban penembakan dalam bentrokan dengan anggota Brimob Polri di Limboto, Gorontalo, (Minggu dinihari, 22/4) diberitakan meninggal dunia tadi pagi setelah menjalani perawatan di rumah sakit Gorontalo beberapa hari.

Wakil Ketua Komisi I, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin yang mendapat kabar kematian Prada Firman itu, ikut menyampaikan rasa ikut berduka yang mendalam atas meninggalnya prajurit itu.

"Kami menyampaikan turut berduka yang sedalamnya," demikian pesan yang dia sampaikan kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 26/4).

Tapi untuk menuntaskan kasus tersebut, dia meminta Kapolri Jenderal Timur Pradopo bertanggungjawab atas kematian prajurit Kostrad tersebut.

"Sebatas berkelahi dengan tangan kosong atau batu, walaupun tak pantas dilakukan barangkali masih dimaklumi. Tapi sangat berlebihan ketika kemudian senjata dan peluru yang dibeli dengan uang rakyat dipakai hanya untuk berkelahi di jalanan melawan  sesama aparat pula," ungkapnya kesal.

Jika aparat keamanan saling tembak sendiri, dia yakin saat ini rakyat sedang kebingungan untuk mencari perlindungan.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA