Wakil Ketua Komisi I, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin yang mendapat kabar kematian Prada Firman itu, ikut menyampaikan rasa ikut berduka yang mendalam atas meninggalnya prajurit itu.
"Kami menyampaikan turut berduka yang sedalamnya," demikian pesan yang dia sampaikan kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 26/4).
Tapi untuk menuntaskan kasus tersebut, dia meminta Kapolri Jenderal Timur Pradopo bertanggungjawab atas kematian prajurit Kostrad tersebut.
"Sebatas berkelahi dengan tangan kosong atau batu, walaupun tak pantas dilakukan barangkali masih dimaklumi. Tapi sangat berlebihan ketika kemudian senjata dan peluru yang dibeli dengan uang rakyat dipakai hanya untuk berkelahi di jalanan melawan sesama aparat pula," ungkapnya kesal.
Jika aparat keamanan saling tembak sendiri, dia yakin saat ini rakyat sedang kebingungan untuk mencari perlindungan.
[ald]