"Polisi semestinya tidak membiarkan seperti perang geng motor selama ini. Jangan dianggap kecil, ini awalnya pembiayaran saja," ujar gurubesar Psikologi Politik Hamdi Muluk di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Senin, 16/4).
Menurutnya, geng motor itu asalnya ekspresi kenakalan remaja. Dari situ, mulai balap-balapan dan adu-adu nyali. Lalu berkembang, melakukan kejahatan kecil, jambret, dan merampok. Sayangnya, katanya, hal itu dibiarkan oleh polisi.
"Ada dua cara (untuk mengatasinya). Pertama harus represif. Sita saja motornya, lalu dijaga. Kedua, prefentif. Nggak semua geng muda kriminal. Atau kita salurkan saja hobbinya. Kalau yang kriminal harus tegas," tandasnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: