Laode Ida: SBY Semakin Anti Rakyat Kalau Tendang Menteri PKS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 05 April 2012, 09:59 WIB
Laode Ida: SBY Semakin Anti Rakyat Kalau Tendang Menteri PKS
laode ida/ist
rmol news logo Presiden SBY seharusnya tak mereshufle menteri yang partainya bersikap kritis terhadap rencana kebijakan pemerintah yang kontroversial di mata publik seperti halnya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan menaikkan harga BBM ini sungguh-sungguh memperoleh penolakan keras dari arus bawah.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD RI Laode Ida pagi ini (Kamis, 5/4) menanggapi wacana reshuffle kabinet oleh Presiden SBY terhadap menteri asal PKS hanya karena partai dakwah itu menolak kenaikan harga BBM.

"Sikap politisi PKS di Senayan pada dasarnya menjalankan tugas konstitusi mereka sebagai wakil rakyat yang kalau dikaitkan dengan kepentingan koalisi adalah untuk memberi perimbangan di internal lingkar parpol koalisi. Sehingga rancangan kebijakan yang diusulkan atau dibahas bisa lebih berkualitas," ujar senator asal Sulawesi Tenggara ini.

Menurut Laode, kalau SBY tetap mencopot menteri asal PKS dengan alasan tersebut, itu sama saja SBY  membunuh sikap pejabat dan parpol yang tunduk atau sejalan dengan aspirasi rakyat. Dan sebaliknya sikap SBY ini kian menunjukkannya otoriter, tidak menghormati berbedaan sikap politik.

"Apa yang mau saya katakan di sini adalah, bahwa kalau pun mau ganti anggota kabinet, maka pertimbangan SBY tidak emosional hanya karna kasus penolakan kenaikan harga BBM. Apalagi kalau para menteri terkait tidak memiliki cacat dalam menjalankan tugasnya," imbuh Laode Ida.

Meski memang diakui Laode, penempatan menteri di kabinet lebih karena pertimbangan akomodasi keterwakilan parpol ketimbang profesionalisme. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA