Inilah data peristiwa dan kantor polisi yang dirusak atau dibakar massa, yang disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 1/4).
Pada 31 Maret 2012 dinihari, pos polisi di simpang tiga kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Jalan Laksda Adi Sutjipto Yogyakarta dibakar massa. Kaca bagian depan dan samping pecah. Seisi pos hangus terbakar.
Pada 30 Maret 2012 malam, kantor Polisi Sub Sektor Pejompongan dan mobil Bantuan Polisi dari Polsek Tanah Abang dirusak massa. Aksi perusakan ini dilakukan demonstran yang dipukul mundur polisi dari gerbang DPR, Senayan. Sebelumnya, massa membakar satu pos polisi di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Pada 30 Maret 2012, massa membakar pos polisi di Jalan Ahmad Yani, Kendari, Sulawesi Tenggara, tepatnya di Bank Panin. Selain pos polisi, massa juga merusak mobil plat merah jenis Toyota Rush.
Pada 30 Maret 2012, mahasiswa membakar pos polisi Ternate Kota di Maluku Utara. Papan nama salah satu partai politik pun dirusak.
Pada 30 Maret 2012, setelah sepanjang siang saling lempar dengan polisi, saat malam tiba, mahasiswa yang demo di Jembatan Layang Urip Sumoharjo Makassar, Sulsel melemparkan bom molotov hingga membakar mobil polisi.
Pada 30 Maret 2012 sore, empat pos Polisi Lalu Lintas (Polantas) dirusak dan dibakar massa dalam aksi demonstrasi di Medan, Sumut. Keempatnya adalah Pos Polantas Polsek Medan Barat di Jalan Yos Sudarso, pos polisi di Jalan Perintis Kemerdekaan, di Jalan S Parman dan pos polisi di kawasan Aksara.
Pada 30 Maret 2012, pos Polantas di simpang empat Mal Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur, dibakar massa demonstran dengan bensin dan ban bekas.
Pada 29 Maret 2012, pos polisi yang terletak dekat kampus UPI-YAI Salemba, Jakarta Pusat dirusak mahasiswa, dengan cara dilempari batu dan botol. Selain itu mahasiswa juga melempar ban yang terbakar ke arah 20-an polisi yang sedang berjaga. Satu unit motor yang terparkir di depan pos polisi juga dibakar mahasiswa. Begitu pula mobil resmob yang sedang melintas ikut dibakar.
Pada 28 Maret 2012, ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyerang Polsek Rappocini, di Jala Sultan Alauddin, sekitar pukul 20.00 WITA. Mendapat serangan tiba-tiba itu, anggota kepolisian dibantu warga berhasil menghalau mahasiswa.
Pada 27 Maret 2012, usai bentrokan mahasiswa dan polisi di Gambir, demonstran merusak pos Polantas di Simpang Lima Senen, Jakpus. Tidak hanya itu, massa juga merusak mobil patroli milik Polantas.
Pada 27 Maret 2012, pos Polantas di depan bioskop Megaria, Jakarta Pusat dirusak demonstran. Massa merusak jendela kaca pos polisi tersebut. Polisi yang berjaga di pos itu berhasil menyelamatkan diri.
Pada 27 Maret 2012, selain merusak gedung DPRD, mahasiswa juga merusak pos polisi yang terletak di ujung kampus Universitas Haluloeo, Kendari, Sultra. Aksi ini dilakukan mahasiswa setelah polisi menembaki mereka dengan peluru karet dan gas air mata.
[ysa]
BERITA TERKAIT: