. Ketua DPP PKS Nasir Djamil malah tertawa mendengar ancaman Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang akan mengadukan PKS ke Ketua Setgab yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. "Hahahaha, kayak anak kecil saja main ngadu segala," katanya kepada Rakyat Merdeka Online malam ini (Sabtu, 31/3) .
Wakil Ketua Komisi III DPR ini menyatakan tidak takut ancaman Demokrat itu. Dia pun mempersilakan Demokrat segera mengadukan PKS ke SBY. Nasir yakin, aduan Demokrat itu tidak akan didengar SBY. Sebab, SBY adalah negarawan yang mampu memilah dan memilih kepentingan rakyat dan kepentingan partai.
Nasir meluruskan, PKS menolak kenaikan BBM bukan karena ingin dilihat berani melawan SBY. Penolakan itu didasakaan pada kepentingan rakyat miskin yang akan sangat terbebani jika harga BBM naik. "Karenanya, kami tidak merasa sikap kami adalah kesalahan yang karenanya harus diberi sanksi," ujarnya.
Kata Nasir, sesama partai koalisi adalah sejajar. Tidak ada yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. "Kami diajarkan di dalam koalisi bahwa perbedaan itu adalah indah. Karenanya saya bingung dan prihatin kalau Sutan membawa isu BBM ke masalah jatah menteri. Sutan sepertinya lupa bahwa koalisi itu akan semakin solid jika ada perbedaan," tandasnya.
Sebelumnya, jurubicara PKS Mardani Ali Sera mengaku partainya nyaman dengan pilihan opsi 1 dalam paripurna BBM. Kata dia, PKS memilih berjuang bersama rakyat dengan menolak rencana kenaikan BBM. "Suara rakyat adalah amanah untuk PKS. Terlalu lama kita diajak untuk tidak jujur pada rakyat," ujarnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: