Rencana pemerintah menaikkan harga BBM dapat dimengrti sebagai usaha untuk mengamankan APBN 2012. Tetapi, kondisi perekonomian Indonesia saat ini belum siap dengan effect domino yang akan ditimbulkan kebijakan itu.
Dengan demikian, Presiden SBY diminta untuk meninjau kembali rencana itu.
"Kami memandang bahwa sebuah kebijakan bagaimanapun harus berakar dari aspirasi masyarakat. Rencana kenaikan harga BBM per 1 April tidaklah tepat dan dapat memicu konflik vertikal yang lebih massif di tengah masyarakat," ujar Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan EN Rotorasio dalam pernyataan yang diterima beberapa saat lalu (Jumat, 30/3).
"Kami berpendapat kenaikan harga BBM per 1 April sungguhlah kurang tepat," sambungnya.
Selain itu, KNPI juga mengecam tindakan represif aparat keamanan dalam menangangi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan kelompok mahasiswa dan warga di banyak kota di Indonesia.
"Dalam suasana demokrasi, tidak patut bila aparat menggunakan cara represif. Demonstrasi adalah sebuah media bagi civil society untuk mengungkangkapkan aspirasi," masih kataya.
Tetapi di sisi lain, Taufan juga mengimbau agar kelompok masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM menyampaikan aspirasi dengan dengan damai dan tidak menggunakan cara yang memancing kerusuhan. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: