Partai Keadilan Sejahtera memandang alasan eksternal yang digunakan pemerintah mengajukan RAPBN Perubuhan bukanlah menjadi faktor utama.
Karena penyebab terpenting sesungguhnya terletak pada faktor internal berupa kelemahan perencanaan dan penyusunan APBN 2012 serta kegagalan perencanaan anggaran dan pengelolaan korpaorasi PLN yang terlihat dalam pengajuan tambahan subsidi listrik yang meningkat 107 persen.
Hal itu merupakan pandangan mini PKS dalam rapat Badan Anggaran yang dibacakan Ketua Banggar Melchias Markus Mekeng dalam Rapat Paripurna DPR yang digelar saat ini (Jumat, 30/3) di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Sidang Rapat Paripurna ini akan mengambil keputusan atas RUU tentang perubahan UU 22/2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2012.
Sementara PAN dapat memahami besaran subsidi energi sebesar Rp 225 triliun. Karena dengan dengan besaran subsidi tersebut, defisit akan terjaga di kisaraan 2,23 persen dari PDB.
"PAN berharap pemerintah bisa melakukan penghematan penggunaan BBM yang hampir separohnya dari impor yang menguntungikan pihak asing," ujar Mekeng.
Sedangkan PPP, dalam menghadapi harga minyak dunia 2012, berkeyakinan berhusnudzdzon pemerintah tidak akan menyengsarakan rakyat apalagi menyakiti hari rakyatnya.
"Oleh karena itu PPP memberikan keleluasaan kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan yang terbaik dan pro rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Antara lain melalui pengaturan subdisidi BBM yang tepat," ungkapnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: