Golkar dan PDIP Tolak Harga BBM Dinaikkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 30 Maret 2012, 14:55 WIB
Golkar dan PDIP Tolak Harga BBM Dinaikkan
rmol news logo Partai Demokrat menyatakan asumsi makro yang telah ditetapkan sebagai dasar perubahan APBN 2012 cukup realistis dalam mengadaptasi kondisi ekonomi global dan dapat mengakomdoasi penyesuian besaran APBN yang lebih realisis untuk mencapai target pembangunnan 2012.

Hal itu merupakan pandangan mini Fraksi Demokrat dalam rapat Badan Anggaran yang dibacakan Ketua Banggar Melchias Markus Mekeng dalam Rapat Paripurna DPR yang digelar saat ini (Jumat, 30/3) di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Sidang Rapat Paripurna ini akan mengambil keputusan atas RUU tentang perubahan UU 22/2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2012.

Sedangkan Fraksi Golkar mendukung kenaikan alokasi subsidi energi dari dari Rp167 triliun pada APBN 2012 menjadi Rp 225 triluin pada APBN Perubahan 2012.

Selanjutnya, Golkar memandang, tidak tepat untuk menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini.

"Oleh karena pengelolaan anggaran merupakan domain pemerintah, Fraksi Golkar menyerahkan sepenuhnya kewenangan penglolaan subsidi energi tersebut kepada pemerintah," sambung Mekeng.

Sementara itu, PDI Perjuangan menyatakan ketidaksepakatan atas alasan-alasan pemerintah dalam mengajukan RAPBNP 2012 terutama persoalan argumentasi teknis defisit anggaran yang melebihi 3 persen. "PDIP tetap mengusulkan besaran subsidi sebesar Rp178 triliun agar harga subsidi BBM bersubsidi tetap sebagaimana data yang diberikan pemerintah," jelasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA