Sebanyak 22 ribu personel polisi dari berbagai kesatuan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta jelang pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Bila ada perkembangan situasi, kita akan tambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan," ungkap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.
Selain polisi, personel Tentara Nasional Indonesia juga turut membantu polisi mengamankan Jakarta.
"Pelibatan TNI (sebanyak) 8000. Mereka penugasannnya di masing-masing objek vital yang ada," jelas Saud.
Saud kembali mengungkapkan, bahwa keamanan sebuah daerah diserahkan kepada Kapolda masing-masing. Begitu juga dengan Jakarta. "Pengamanan Jakarta dikelola oleh Kapoda Metro Jaya. Kemudian dalam pengamanannya sudah jelas diatur di sana sesuai dengan kondisi masyarakat yang menyampaikan aspirasi," imbuh Saud. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: