Gedung DPR hari ini kembali diserbu massa untuk mengungkapkan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tapi, jumlah massa yang unjuk rasa di kawasan gedung wakil rakyat itu diprediksi tidak sebanyak kemarin.
"Sekitar 50 orang (yang akan berdemo). Jamnya, nggak tentu. (Seperti kemarin), katanya jam 6 pagi. Ditunggu-tunggu ternyata datangnya sore. Maka kita tetap berjaga-jaga," ujar Kapolsek Tanah Abang, AKBP Johanson Ronald, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (28/3).
Meski jumlah pendemo diprediksi hanya sekitar 50 orang, tapi kekuatan aparat kepolisian tidak berkurang untuk mengamankan unjuk tasa. Seperti kemarin, hari ini seribu personel polisi dan empat ratus personel TNI tetap disiagakan.
"Tetap sama dengan kemarin. Demo dihadapi dengan damai. Kalau anarkis dihadapi dengan tidakan kepolisian," tegas Ronald.
Tak hanya itu, pihaknya juga tetap seperti kemarin mengikutsertakan Polwan. Terkait aksi demonstrasi kemarin, dia mengungkapkan, tidak ada pengurusakan. Meski begitu, dia menambahkan, konsen aparat kepolisian hari ini adalah mengamankan Istana. Makanya, pihaknya menunggu intruksi dari atasan bila sewaktu-waktu diminta bergeser dari gedung DPR ke Istana. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: