Istana: Kacau, Kepala Daerah Kok Sampai Ikut Unjuk Rasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 27 Maret 2012, 15:29 WIB
Istana: Kacau, Kepala Daerah Kok Sampai Ikut Unjuk Rasa
Daniel Sparringa/ist
rmol news logo Pihak Istana bereaksi keras atas aksi sejumlah kepala daerah yang turut menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Praktik politik itu tidak hanya membingungkan publik namun juga mengacaukan sistem pemerintahan republik. Sangat kacau. Tidak mendidik. Membahayakan sistem," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa petang ini (Selasa, 27/3).

Sejumlah kepala daerah kemarin turut berunjuk rasa. Antara lain, Wakil Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo; Walikota Probolinggo HM Buchori; Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron. Bahkan, kepala daerah yang berasal Golkar juga turut melakukan penolakan. Yaitu, Bupati Ponorogo Amin dan Wakil Bupati Ponorogo Yuna Widyaningsih.

Menurutnya sebaiknya para kepala daerah lebih sadar posisinya sebelum berunjuk rasa. Kesadaran akan posisi itu sangat penting agar peran peran strategis yang membedakan fungsi di antara negara, masyarakat, dan pasar dapat dibuat garisnya secara jelas.

"Ini soal wibawa, otoritas, dan jurisdiksi yang berbeda. Sebaiknya kepala daerah belajar kembali tentang posisi itu dengan cermat,"  tandas akademisi Universitas Airlangga Surabaya ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA