Hanura Tetap Tolak Kenaikan Harga BBM Meski Diprediksi Bakal Kandas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 26 Maret 2012, 16:49 WIB
Hanura Tetap Tolak Kenaikan Harga BBM Meski Diprediksi Bakal Kandas
saleh husin/ist
rmol news logo Partai Hanura konsisten menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak per 1 April mendatang. Pasalnya, pemerintah sama saja menambah beban rakyat kecil bila harga BBM betul-betul direalisasikan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin kepada Rakyat Merdeka Online petang ini (Senin, 26/3).

Partai Hanura tidak mempermasalahkan anggaran untuk subsidi BBM ditambah bila harga BBM tak dinaikkan. Diperkirakan, pemerintah akan menanggung subsidi BBM sebesar Rp178 triliun. "Pemerintah tidak akan collaps dengan memberikan subsidi kepada rakyatnya sendiri," jelasnya.

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk menutupi beban subsidi BBM. Misalnya, pemerintah melakukan pengetatan dan renegosiasi kontrak karya, efisiensi impor minyak, dan mengoptimalkan cost recovery perusahaan tambang. "Kalau itu dilakukan, dana yang didapat jauh lebih dari nilai subsidi itu sendiri," jelasnya.

Saleh tampaknya sudah memprediksi suara penolakan kenaikan harga BBM bakal kalah seandainya digelar voting di Rapat Paripurna. Karena, parlemen memang dikuasai partai pendukung pemerintah. "Nggak ada masalah (kalah). Menang kalah di alam demokrasi itu hal yang biasa. Namun yang ingin kita tunjukkan adalah bagaimana bersama rakyat agar masyarakat yang sudah dalam kesulitan tidak dipersulit lagi dengan menaikkan harga BBM," imbuhnya.

Saleh mensiyalir, ada yang luput dari pengamatan pemerintah terkait lamanya wacana kenaikan harga BBM berkembang di masyarakat. Saat ini, kebutuhan bahan pokok masyarakat sudah merangkak naik. "Ini yang harus diredam oleh pemerintah. BBM belum naik tapi harga bahan pokok sudah naik. Nah ini yang nggak benar," demikian Saleh. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA