BBM Belum Naik, Ibu-ibu Sudah Ribut, Pembantu Sudah Ngomel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 25 Maret 2012, 22:32 WIB
BBM Belum Naik, Ibu-ibu Sudah Ribut, Pembantu Sudah Ngomel
bbm/ist
RMOL. Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sangat berdampak negatif pada rakyat, terutama dari kaum Perempuan.

"BBM belum naik, ibu-ibu sudah ribut, pembantu saya di rumah sudah ngomel, dampaknya jelas sudah terasa bagi perempuan. Perempuan sebagai itu kan pengatur keuangan keluarganya," kata anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Aryani di Kantor PB PMII, Jalan Salemba Tengah 57, Jakarta Pusat, Minggu (25/3).

Dewi kemudian menambahkan, kalau perempuan selama ini sudah banyak mandiri, namun kalau BBM naik, pasti akan mempengaruhi kemandirian.

Jika di kemudian hari, banyak perempuan yang turun ke jalan, maka itu adalah jalan terakhir dalam menuntut hak dan keadilan. "Kalau suara kita tidak dengar lagi, kita harus turun ke jalan, melawan dan menentang pemerintah," paparnya. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA