Ahok: Jakarta Butuh Orang Jujur dan Profesional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 24 Maret 2012, 09:38 WIB
Ahok: Jakarta Butuh Orang Jujur dan Profesional
ahok/ist
rmol news logo Calon Wakil gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama tidak mau muluk-muluk soal apa program yang akan dia jalankan bila terpilih bersama Joko Widodo memimpin Jakarta. Karena dia mengatakan, Jakarta ini bukan butuh program.

"Di seluruh provinsi di Indonesia, yang namanya peta persoalan, peta solusi, sampai program yang paling lengkap itu ada di Jakarta," ujarnya dalam diskusi Jakarta Punya Cerita di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3).

Namun, yang menjadi pertanyaan, kenapa prgram itu tidak pernah berhasil. Padahal, Jakarta bukan kurang tenaga ahli, tidak kurang dana. Berbeda dengan provinsi daerah lain. "Beda dengan daerah. Orangnya yang ahli sedikit. Biaya sedikit. Tapi kalau Jakarta, dari zaman Pak Ali Sadikin, konsultan sudah memberikan solusi yang luar biasa," jelas pria yang akrab disapa Ahok ini.

Persoalannya, menurut Ahok, tidak ada orang jujur dan berani transparan dalam sistem anggaran. Dia mencontohkan tentang solusi kemacetan. Semuanya sepakat bahwa harus ada angkutan massal. Tapi pernyataannya, kenapa busway hanya 500 unit lebih dan tahun ini cuma tambah 100 unit.

"Lalu dimana tranparasi anggaran busyway. Tidak ada yang mau buka. Coba lihat website DKI, kita tahu nggak berapa anggaran minuman gubernur. Nggak ada yang tahu," ungkapnya.

Soal transparansi ini sudah dibuktikan Ahok saat menjabat Bupati Belitung Timur. Ahok bisa membuktikan berapa hartanya, biaya hidupnya, dan sesuai dengan pajak yang ia bayar, itu secara pribadi. Begitu juga dengan di pemerintahan.

"Kami transparan. Semua orang tahu anggaran pemerintah yang kami pakai, kemana sangat jelas," imbuhnya sambil menambahkan, bahwa nomor HP-nya diketahui oleh warga Belitung Timur meski ia agak lambat dalam membalas kalau ada pertanyaan dari masyarakat. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA