Hatta Rajasa Sukses Bujuk Pemerintah Tak Naikkan Harga BBM dan TDL Bersamaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 23 Maret 2012, 11:48 WIB
Hatta Rajasa Sukses Bujuk Pemerintah Tak Naikkan Harga BBM dan TDL Bersamaan
rmol news logo Partai Amanat Nasional (PAN) memang mendukung rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Tapi, PAN menolak kenaikkan harga premium bersubsidi itu dilakukan bersamaan dengan kenaikkan harga tarif dasar listrik (TDL). Penolakan ini disampaikan PAN karena sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga BBM dan TDL secara beruntun per 1 April nanti.

Anggota DPR dari Fraksi PAN Muhammad Syarifuddin mengatakan, Ketua Umum PAN yang juga Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa telah menemui Wakil Presiden Boediono, untuk meyakinkan agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM dan TDL secara bersamaan.

"Dua kali Bang Hatta menemui Pak Boediono untuk meminta agar kenaikkan TDL ditunda satu kuartal. Ketua Umum PAN meyakinkan Pak Wapres bahwa kenaikkan BBM yang diikuti kenaikkan TDL, akan sangat memberatkan rakyat kita. Banyak rakyat yang tidak sanggup," kata Syarifuddin.

Hasilnya, terang anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat ini, pemerintah hanya menaikkan BBM tanpa menaikkan TDL hingga satu kuartal. Anggota Komisi VII DPR ini memastikan, Jika pun tahun 2013 DTL naik, maka kenaikkannya tidak berlaku untuk umum, atau ada sebagian masyarakat yang tidak akan terkena kenaikkan TDL.

"Kalau pun tahun 2013 TDL harus naik, PAN memperjuangkan agar TDL bagi pelanggan 450-900 volt tidak dinaikkan. Karena untuk melindungi rakyat yang kurang mampu. Pelanggan listrik 450-900 volt adalah golongan rakyat tak mampu," jelasnya.

Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan Hatta Rajasa mengatakan, menolak kenaikkan TDL dan premium bersubsidi atau BBM secara bersamaan tahun ini. Sikap ini dikabulkan pemerintah setelah Hatta bertemu dua kali untuk meyakinkan Wakil Presiden Boediono. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA