Alangkah indah bila mantan pemimpinan nasional dan para pemimpin partai politik memiliki jalan pikiran yang tidak didasarkan pada motif pencitraan. Termasuk dalam hal menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM dalam waktu dekat. Kejujuran yang konsisten, ujar Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) akan melahirkan kekuatan oposisi yang konsisten yang pula. Sayangnya, hal itulah yang tak tampak ketika PDI Perjuangan menolak kenaikan harga BBM.
"Yang saya hormati Ibu Megawati membuat kejutan dengan perubahan sikapnya yang begitu cepat. Biasanya si Ibu kukuh dalam pendirian. Belum genap tiga bulan si Ibu berubah sikap soal kenaikan BBM," ujar Andi Arief kepada Rakyat Merdeka Online Minggu petang (18/3).
Dalam peringatan ulang tahun PDIP bulan Januari lalu, Mega mengusulkan agar pemerintah menaikkan harga BBM. Menurut Mega, menaikkan harga BBM adalah langkah yang paling realistis.
"Mengapa dari setuju kini malah mendorong simpatisan agar menolak," kata Andi Arief lagi.
"Soekarno, kau seorang Proklamator tercinta. Ajari kami bagaimana konsistensi," demikian Andi Arief menutup pernyataannya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: