Jubir Presiden: Mahasiswa dan Pemuda Ikut ke China Bukan Inisiatif Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 16 Maret 2012, 11:08 WIB
Jubir Presiden: Mahasiswa dan Pemuda Ikut ke China Bukan Inisiatif Pemerintah
presiden sby
rmol news logo Sebanyak 100 aktivis dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa disebutkan akan menyertai kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke China pada 22-24 Maret bulan ini.

Jurubicara Presiden bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah, yang dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online pagi ini (Jumat, 16/3), mengungkapkan, Presiden SBY dalam kunjungan itu akan menyertakan menteri terkait. Itu adalah keputusan yang sudah dirancang pemerintah Indonesia.

"Kalau ada kesertaan mahasiswa dan lain-lain itu, bisa jadi itu adalah satu paket yang dirancang oleh pemerintah RRT. Kita sejauh ini tidak pernah mendengar adanya untuk membawa rombongan pemuda dari sisi pemerintah," jelasnya.

Mantan Jurubicara Kementerian Luar Negeri ini menyebutkan pemerintah China memiliki organisasi All China Youth Federation. Dia mengungkapkan, organisasi itulah yang mengundang mahasiswa dan pemuda tersebut.

"Jadi jangan dikaitkan dengan kunjungan pemerintah kita. Tetapi kalau memang itu inisiatif murni dari pihak RRT, tentunya itu hal yang positif. Tidak ada design tertentu dari pemerintah," jelasnya.

"Kebetulan saja mungkin pihak RRT ingin mensukseskan kunjungan dengan menampilkan lebih banyak people to people contact, lebih menonjolkan hubungan antarmasyarakat. Itu kita apresiasi," jelasnya lagi.

Tapi apakah rombongan Presiden SBY berangkat bersamaan dengan mahasiswa dan pemuda?

"Saya kurang tahu. Tapi kalau memang ini didesign oleh pemerintah RRT di luar campur tangan pemerintah Indonesia, hal ini tentunya menjadi satu hal kewenangan pemerintah RRT atau organisasi tersebut. Ada baiknya dicek ke dubes RRT di Jakarta bagamana prosedur pengiriman mahasiswa kita ke sana," imbuh Teuku.

Keberangkatan Presiden SBY bersama mahasiswa dan pemuda ini dipandang negatif oleh sebagian masyarakat. Pasalnya, SBY memboyong mahasiswa bersamaan rencana kenaikan harga BBM awal April mendatang. Diduga, hal itu untuk menggembosi gerakan mahasiswa yang menolak rencana kenaikan harga BBM.

Teuku jelas menolak tudingan tersebut.

"Jangan disalahkaprahkan. Tidak ada kaitan sama sekali. Mungkin Bang Zul (wartawan RMOL) sendiri datang ke Dubes RRT, siapa tahu bisa diundang juga oleh mereka. Kemungkinan itu kan bisa saja. Siapa tahu. Jadi jangan digabungkan antara satu rute ke Jakarta dan satu ke Ciamis. Nggak ketemu itu," tegasnya diplomatis. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA