Menko Perekonomian era Presiden Megawati Soekarnoputri, Kwik Kian Gie mengatakan, pemerintah tidak taktis dalam rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal itu ditegaskannya dalam seminar Konsolidasi Keindonesiaan yang digelar Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) dan Gerakan Beli Indonesia, di Yogyakarta Kamis (15/3).
"Pemerintah tidak cerdas, mau menaikkan BBM jauh-jauh hari berkoar-koar. Akibatnya harga-harga naik duluan. Nanti begitu naik, sembako naik lagi," kata Kwik.
Dengan begitu, lanjutnya, menimbulkan ketidakpastian di publik, sehingga lama-lama rakyat makin apatis.
"Ini sama halnya mempermainkan rakyat. Mereka pemilik kedaulatan tertinggi, tapi faktanya tidak berdaulat," papar Kwik.
Menyinggung harga BBM, Kwik menegaskan, boleh saja dinaikkan, tapi menurutnya, harus memperhatikan tiga aspek. Yakni aspek kepatutan, daya beli, dan nilai strategis. Ketiga aspek tadi, katanya, diabaikan oleh pemerintah. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: