Era SBY, APBN Gendut Tapi Belum Bisa Tuntaskan Kemiskinan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Minggu, 11 Maret 2012, 14:44 WIB
Era SBY, APBN Gendut Tapi Belum Bisa Tuntaskan Kemiskinan
presiden sby/ist
RMOL. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang besar saat ini ternyata belum mampu digunakan untuk menuntaskan kemiskinan. Padahal APBN yang setiap tahun ditambah dimaksudkan untuk kesejahteraan rakyat dan menurunkan kemiskinan.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua MPR Hadjriyanto Y. Thohari  dalam acara Sosialisasi  4 Pilar Berbangsa dan Bernegara yang diselenggarakan oleh FOSTA Fraksi Golkar dan Setjend MPR, di Wisma DPR, Cisarua, Bogor (Minggu, 11/3).

Lebih lanjut, Hadjriyanto menjelaskan, sesuai amanat Pasal 23 UUD 45, APBN digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

"Karena itu, harusnya APBN kita yang 1.430 triliun itu bisa untuk kemakmuran rakyat. Tapi faktanya rakyat miskin dan terlantar, pembangunan infrastruktur sangat minim," ungkapnya.

Ia membandingkan, masa terakhir pemerintahan Soeharto APBN sekitar Rp 213 triliun dan pada masa Megawati Rp 400 lebih triliun. Dengan APBN yang terbilang kecil di masa dua pemerintahan itu, pembangunan tetap jalan. Kini masa Presiden SBY, anggaran sangat besar tapi nyaris tidak berdampak.

Untuk itu, politisi senior Golkar ini berharap, pemerintah serius mengelola APBN untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA