Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo harus mencari pasangan yang tepat pada pemilihan gubernur DKI Jakarta Juli mendatang. Hal ini untuk menutupi kelemahannya sendiri dan kelemahan Partai Demokrat, partai yang kemungkinan besar akan mendukungnya.
"Fauzi Bowo, walau tinggi elektabilitasnya, tapi dia punya segudang masalah. (Jadi) tidak cukup hanya dengan (mengandalkan) Partai Demokrat. Walaupun itu partai terbesar. Tapi mesinnya tidak jalan," jelas pengamat politik Hasan Nasby kepada Rakyat Merdeka Onlinekemarin.
Apalagi, sambung Direktur Eksekutif Cyrus Network ini, Fauzi Bowo diyakini bernafsu untuk memenangkan pilgub dalam satu putaran. Menurut Hasan, pasangan yang paling realistis bagi Fauzi Bowo adalah Triwisaksana dengan berkoalisi dengan PKS.
"Kebutuhannya sangat logis. Fauzi Bowo sangat berkepentingan maju dan menang dalam satu putaran. Sementara satu putaran itu dia harus meraup suara 50 persen plus satu," jelas Hasan.
"Fauzi Bowo berasumsi bahwa dengan menggandeng PKS, dia punya harapan mesin kelas menangah (yang kuasai PKS) bisa bergerak. Karena strong voters Fauzi Bowo itu ada di kelas menangah ke bawah," demikian Hasan. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: