Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan warga terhadap perusahaan yang telah memecat 10 orang karyawan. Rasa solidaritas karyawan dan warga ini terbangun karena banyak anak dari penduduk setempat yang bekerja di Tjiwi Kimia.
Lurah Sebani, Adi Musito, juga turut serta dalam aksi tersebut.
"Saya mau mengawal aksi agar berjalan damai dan sekaligus mewakili warga menyampaikan aspirasi," kata Adi kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 5/3).
Menurut Adi, ada tuntutan warga kepada perusahaan. Yaitu menghentikan PHK dan segera mengangkat tenaga kontrak menjadi karyawan tetap.
"Ini demo pertama. Bila tuntutan tak dipenuhi, besok, lusa dan seterusnya akan kembali menggelar demo," demikian Adi.
[ysa]
BERITA TERKAIT: