Pertemuan di Kampus UBH Padang Pasti Digelar, BEM Nusantara Tetap Kritis dan Independen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Minggu, 12 Februari 2012, 23:33 WIB
Pertemuan di Kampus UBH Padang Pasti Digelar, BEM Nusantara Tetap Kritis dan Independen
atma winata
RMOL. Pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di kampus Universitas Bung Hatta, Padang, besok, Senin (17/2) sampai Jumat (17/2) disambut baik.

Direncanakan, 300 kampus dari seluruh penjuru Indonesia akan mengirimkan delegasinya.

"Hal ini saya pandang baik dan positif selama dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan dan prosedur yang tidak bertentangan dengan idealisme mahasiswa dan nilai moral sebagai agen perubahan bangsa," ujar deklarator BEM Nusantara Jabodetabek, Atma Winata Nawawi kepada Rakyat Merdeka Online malam ini (Minggu, 12/2).

Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti 2008-2009 ini tampaknya yakin para mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara itu tetap menjunjung nilai-nilai idealisme. Karena BEM Nusantara dari awal berdiri hingga sekarang tetap konsisten dan komit menjadi mitra kritis Pemerintah dalam membangun bangsa guna melanjutkan estafet kepemimpinan Nasional.

"Dan yang tidak kalah pentingnya BEM Nusantara tetap menjaga indepedensi dan kenetralannya dalam menyampaikan aspirasi perjuangan," sambung Wasekjen DPP Barisan Muda PAN ini.

Pertemuan BEM Nusantara dituding bermuatan muatan politik praktis yaitu menyelamatkan SBY hingga 2014 sekaligus menjadi "tim sukses" dan media sosialisasi Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk pemilihan presiden pada tahun 2014 mendatang. Tudingan ini sebelumnya disebar melalui pesan singkat dan Blackberry Messenger.

Atma menolak membantah tudingan tersebut.

"Itu bertolak belakang dengan semangat Independensi BEM Nusantara. Hal ini sangat disayangkan hingga berita ini berkembang dan menimbulkan keresahan di antara alumni dan anggota BEM Nusantara sendiri," tegas Atma.

Tentang pelaksanaan pertemuan BEM Nusantara ini, Rektor Universitas Bung Hatta Hafrijal menegaskan tidak memberi ijin kampusnya sebagai tempat pelaksanaan pertemuan mahasiswa tersebut. Hafrijal memang mengendus ada muatan politis dibalik acara tersebut.

Tapi, Atma yakin pertemuan besok tetap akan dilaksanakan."Memang ada statemen Rektor UBH kalau belum kasih izin. Tapi mengingat peserta banyak yang sudah hadir, acara pasti berlanjut," ungkapnya. [zul]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA