Hal itu dikatakan Ruhut terkait pemberitaan bahwa dirinya sudah dipanggil dan diperiksa oleh dewan kehormatan partai dengan mengutip pernyataan Kastorius.
"Kastorius hanya nyari panggung. Itulah sedihnya kita, saya sebagai kader-kader Demokrat. Bukan Tupoksinya tapi ngomong," kata Ruhut kepada
Rakyat Merdeka Online (Kamis, 9/2).
Ruhut menambahkan, dirinya sanggat bangga dan merasa terhormat karena menjadi orang kedua yang dipanggil TB Silalahi dan jajaran Dewan Kehormatan Partai Demokrat lainnya.
Lagian, pemanggilan itu untuk membicarakan masa depan Partai Demokrat agar lebih baik lagi. Pada intinya, Dewan Kehormatan mengajak semua kader untuk menjaga kebersamaan, sehingga arahan SBY yang disampaikan di Cikeas bisa dijalankan.
"Dia (Kastorius) sok pintar. Kita enak sekali ngobrol, cair banget. Gak ada sanksi-sanksian, gak ada ancam-mengancam. Itu pertemuan junior dengan senior," kata Ruhut.
"Tapi aku bisa ngerti karena dia baru masuk partai (Demokrat). Dia mau ngikutin gaya Ruhut tapi tidak bisa," tambahnya.
Dikatakan Ruhut, saat dirinya dipanggil oleh Dewan Kehormatan juga tidak ada pembicaraan yang menyinggung masalah pelanggaran etika yang dilakukan dirinya selaku anggota DPR terkait kehidupan rumah tangganya.
"Kita ketawa-ketawa. Gak ada singgung BK. Aku taat asas. Mereka (Dewan Pembinca) tahu isi hati saya," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: