Demikian disampaikan pengamat kepolisian dari Point Institute, Karel Susatyo kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 23/1).
"Polri juga harus melakukan audiensi publik atas mata anggaran yang mengalami peningkatan, sehingga serapan anggaran dapat dimonitor oleh publik, dan Polri pun menunjukkan akuntabilitas keuangannya," kata dia.
Selama ini institusi Polri cukup bersih dari sisi pengelolaan keuangan negara, dengan diterimanya audit BPK dalam klasifikasi Wajar Tanpa Pengecualian.
"Kepercayaan publik yang berada di titik nadir terhadap Polri harus dijawab dengan transparansi anggaran oleh Polri. Apalagi dengan penambahan anggaran yang sangat signifikan itu," tutup Karel.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: