"Diperlukan perlindungan hukum dalam bentuk hak cipta desain industri," ungkap Amirsyah Tambunan, Ketua Centra HKI Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Amirsyah mengatakan hal tersebut saat mengunjungi dan meninjau hasil karya siswa SMK Muhammadiyah Borobudur, Magelang Rabu lalu (18/1). Turut mendampingi Amirsyah, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Borobudur Suryadi, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum Muhammadiyah Djoko Ikram, Dosen Pasca Universitas Muhammadiyah Surakarta Yadi Purwanto, serta Ustad Rohmat Syukur.
Tidak hanya kepada siswa SMK Muhammadiyah Borobudur, Amirsyah juga menyerukan kepada seluruh ilmuan termasuk seniman yang memiliki karya agar didaftarkan ke Dirjen HKI. Hal ini agar hasil karyanya tersebut diakui sebagai pemiliknya dan untuk menghindari dari pencaplokan pihak-pihak yang ingin usil.
SMK Muhammadiyah 2 Borobudur merupakan satu di antara 5 SMK di Jawa Tengah yang mendapatkan proyek produksi assembling mobil Esemka dari pemerintah. SMK Muhammadiyah 2 Borobudur telah berhasil produksi mobil jenis bus, pemadam kebakaran, pick up, ambulan, mobil pariwisata, dan warung mobil (warmo).
Di tempat yang sama, Suryadi yang juga sebagai perancang mobil Esemka Muhammadiyah mengatakan butuh investasi sebesar Rp 1 triliun untuk industrialisasi Mobnas Esemka.
[zul]